Ponpes Al-Ukhuwwah melestarikan kesenian tradisi Kuda Kosong
Ruslan (42), warga Kecamatan Cidaun ini tampak gembira seusai menyaksikan arak-arakan pawai pembangunan dalam rangka Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-335, Rabu (11/7/2012). - inilah.com/Benny Bastiandy
Oleh: Benny Bastiandy
Ruslan sengaja datang dari Cidaun ke Cianjur dengan jarak tempuh mencapai 6 jam perjalanan hanya ingin menyaksikan pawai pembangunan HJC ke-335.
Meski harus berdesak-desakan dengan warga lainnya di bawah terik matahari, namun tak menyurutkan niat Ruslan. Bapak berputra dua ini penasaran ingin menyaksikan seni tradisi Kuda Kosong yang menjadi ikon favorit masyarakat Cianjur dalam setiap pagelaran seni dan budaya di Cianjur.
Kuda Kosong memang menjadi tontonan utama dan dinantikan warga saat digelar pagelaran pawai. Ibarat sayur tanpa garam, pawai tidak akan semarak tanpa kehadiran Kuda Kosong.
Tradisi budaya Kuda Kosong ini kental dengan aroma mistisnya. Sebelum diarak berkeliling kota saat dalam setiap gelaran pawai, terlebih dahulu dilaksanakan ritual memandikan kuda. Konon, dilaksanakan juga ritual proses pemanggilan atau dalam istilah bahasa Sunda disebut ngemat atau nyambat Eyang Suryakancana yang akan menaiki kuda tersebut.
Pun saat digelar pawai pembangunan HJC ke-335, Rabu (11/7/2012). Iring-iringan pengawal Kuda Kosong berada di barisan terdepan memimpin arak-arakan peserta pawai lainnya. Tercatat hampir 600 peserta ditambah 60 kendaraan hias menyemarakan pawai pembangunan kali ini.
Mereka terdiri atas instansi pemerintah seperti kantor-kantor, badan, dinas, serta kecamatan dan kelurahan, BUMN/BUMD, instansi swasta, sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta, serta dari organisasi kemasyarakatan.
Arak-arakan peserta pawai memulai keberangkatannya dari Jalan KH Abdullah bin Nuh menyusuri Jalan Ir H Juanda (Selakopi), Suroso, Mangunsarkoro, Aria Cikondang, Siliwangi, dan berakhir di panggung kehormatan di Kompleks Pemkab Cianjur.
Di panggung kehormatan, Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh beserta Wakil Bupati Suranto serta unsur muspida dan tamu undangan lainnya, antusias melihat peserta arak-arakan pawai.
Kabag Humas dan Keprotokolan Setda Kabupaten Cianjur Jaenudi mengatakan, pawai pembangunan merupakan bagian dari rangkaian HJC yang digelar secara rutin setiap tahunnya.
Pawai pembangunan merupakan refleksi keberhasilan pembangunan di Kabupaten Cianjur dengan menampilkan arak-arakan dari tiap kecamatan termasuk OPD. “Selain menampilkan keberhasilan pembanguan, pawai ini juga untuk menghibur masyarakat Cianjur,” kata Jaenudin.[jul]
Sumber : http://www.inilah.com
http://www.inilah.com/read/detail/1881588/kuda-kosong-favorit-di-setiap-pawai-di-cianjur#.UAV1qPGRuo4.facebook
1 komentar:
30-10-13 saya ikut pawai kuda kosong dan menjadi penggawa untuk ke2 kalinya. Percaya atau tidak itu saya merasakan.ketika saya berjalan dan tiba2 mata saya seola2 kelilipan dr gibasan kain putih yg samar saya lihat menaiki kuda kosong dan saya berpikir'Beliau ada' .
Posting Komentar